Jejak Seseorang

Saturday, December 16, 2006

Hari Ini Hujan


Duduk diberanda membaca koran, membuat kopi
hari ini hujan begitu deras
bulir air ini tetap mengalir ke tepi
kupandangi percikan air itu

sekilas kulihat dirimu
bermimpi indah ataukah lagi kesakitan
tersenyum kepadaku
terpana kemudian sedih

apakah hatimu ber-gemericik kemudian menghilang

diberanda ini kulihat sekilas dirimu
tertawa gembira kemudian menghilang

bulir air ini seperti air matamu
ku ambil dan kusiram ke mukaku
ingin kuambil semua kesedihanku sehingga kita bisa berbagi

kuingin berbagi dengan kemustahilan
tidak mengapa karena aku adalah keniscayaan

tertawalah dihadapanku sekali ini saja, diberanda ini

Friday, December 01, 2006

Seperti Biasa

datang dan pergi.
kemudian hampa.
menghilang.
Aku manusia biasa.

bercinta dengan penuh nafsu binatang.
bidadari cantik tersayang.
sejuk dan dingin.
belajar disakiti dan menangis.

ternoda dan berdosa seumur hidup adalah aku.

kekuatan itu terlalu besar.
membelenggu dengan mata nanar.
wajah putih, berseri, nan indah.
mata bercahaya, sendu, dan berbinar.
rindu dan dendam membuat berdebar.
setiap laki-laki hatinya terbelah.

bunga rawa abadi ini haruskah kubuang
padahal kutahu ia tak akan layu
harapan hati tiada terbilang
aku malu rasaku menggebu

aku laki-laki biasa
yang mencium perempuan dengan lidah
dan pena

*kutahu malam ini kutakdapat menemuimu lagi*