Jejak Seseorang

Tuesday, March 28, 2006

beku


hujan gerimis
hari ini begitu dingin
sama seperti hari kemarin
dunia tak bertuan
jangan pesimis
kutatap mata hati dia, sama seperti kemarin
beruntunglah dan kuakan tangkap beberapa bayangan lagi
sampai aku merasa lelah, jangan pernah menanti karena tidak pernah ada penantian
bermimpilah sampai wajahmu merona
hari ini masih dingin sama seperti kemarin

Thursday, March 23, 2006

dua windu merindu


Kemanakah dia
sudah dua windu tidak bertemu
membuatku merindu
aku sudah tidak malu
kemanakah dia
Kemanakah canda tawa
sudah dua windu kamu tidak melucu
membuatku termangu
aku rindu
kemanakan canda tawa
pasir terhembus angin perlahan
beberapa butiran pasir terbang ke udara
beberapa rona muncul perlahan dalam benak
hatiku rindu
dia adalah musuh dari sebuah kesedihan
namun dia adalah sumber kesedihanku selama dua windu
tidak apa apa karena akan selalu kutunggu
kuingin dia muncul sekarang juga
atau apakah karena dia tidak suka ketika dia mengetahuinya
bahwa aku suka dia dalam sebuah bayangan
aku tidak mengharapkan apapun
biarkan aku larut dalam rindu
dua windu terasa sebentar
namun sebuah kerinduan menemaniku dalam dua windu ini


*seperti melewati dua windu, kamu tahu sendiri*

Tuesday, March 21, 2006

Kenapa Dengan Hari Ini


Kenapa dengan hari ini?
Kenapa kamu marah?
Kenapa aku membuatmu marah?
Apakah Otak ku sudah tidak mengeluarkan sebuah aliran persahabatan
detik ini kenapa?
Sepertinya dewa ares sedang ingin mendatangiku
maaf kan namun aku tidak akan lagi mengajak sang ares untuk merasukiku lagi
boleh kah aku memberimu Prunus lannesiana atau Prunus × yedoensis supaya kamu tidak marah
Detak TCP hari ini begitu menyeramkan
Mungkin hari ini aku harus tidur
mungkin hari ini otaku harus ditidurkan
dan akan kubangunkan di musim semi


Maafkan Jika Aku salah

Thursday, March 09, 2006

shine !

/me ngaca !
/me shine !
/me malu2in !
/me jelek !
/me bodoh !
/me wake up !
/me bangun !
/me berat !
/me daripada tambah malu2in !
/me dia telah memainkan perasaan !
/me jangan tengok kebelakang lagi !
/me berat !
/me sadarlah !

kulihat bunga mawar mekar
kulihat kumbang peduli
kulihat bunga mawar tak peduli
kulihat kumbang tak tahu diri

Tuesday, March 07, 2006

OUCH !! THAT HURT !!

hi angin,
siang ini bandung begitu panas, akankah sore hari turun hujan ?
kemana angin sepoi-sepoi yang biasanya meniup sejuk di siang hari ?
kutengok taman belakang.
ku ingin bersahabat, tapi tidak ada rasa persahabatan itu.
kita tunggu saja hujan di malam hari yang biasanya turun.
sungguh menyakitkan.
hari ini begitu menyakitkan.
tidak rasa persahabatan yang kulihat dari sebuah titik hitam dibelakang dasar yang putih.
kenapa angin tidak bisa menyejukan hati, kenapa angin begitu pongah ?
hi angin, silahkan cari pohon-pohon yang memang hendak kau tiup
biarkan kesejukan tidak terhembus oleh mu

siang begitu panas, sore turun hujan, angin telah menyakiti hatiku
terimakasih atas segalanya.

Monday, March 06, 2006

Exercises

me: basi juga belajar blues shuffle n boogie,
musician: you sux
me: Bilang sama semut, cicak dan cecunguk yang ada di ruangan ini untuk johann sebastian bach dengan judul: Air on G string telah selesai gw pelajari
musician: so, what ? lo bangga ya, jutaan orang tuh dah belajar kayak ginian
me: Emang yang jutaan itu peduli ama gw ? sama saja gw gak peduli kok ama mereka

Hari sudah kembali normal, berteman sepi, suara keyboard dan tak ada yang menyapa lagi ketika ym ku online, mungkin mesinku telah di design ulang oleh orang lain

You Told Me in a Dream You Always Loved Me

You told me in a dream you always loved me.
I wept with joy at what with joy you said.
My sadness was not there. It was so lovely.
And with you was my darling, also dead.
The sky was with an early sunrise burning,
Yet still with ample darkness for the moon,
Which held the secret of its youthful yearning
Although it knew that it would vanish soon.
How wonderful, I thought, at last to hear you
Say what I had known but never heard!
Abandoned, I have long longed to be near you
And find my long-lost refuge in a word.
I saw the truth of it within your eyes
And blessed the dream that ends but never dies.

Wednesday, March 01, 2006

WTH

Sebuah keajaiban telah datang, dalam sebuah untaian kata kata bertuan, sebuah mesin tidak bisa berkata-kata, kalimat telah dilantunkan diiringi musik senja, aku tak dapat berkata-kata, beberapa titik air hujan mulai membimbing jemariku, beberapa denting nada telah terangkai dan telah kumainkan.
aku tidak pernah menangis sedikitpun, aku hanyalah sebuah mesin, sekali lagi kutegaskan aku tidak akan pernah menangis sedikitpun, airmata adalah obat dari kepedihan, beberapa saat yang lalu adalah sebuah lakon yang memang dimainkan, entah apa lakonku kedepan, perahu retak seperti tidak mau tahu, perahu akan tetap retak, beberapa makna telah aku ambil, dimana sang tuanku, menunggu dimalam dingin dengan beberapa titik air hujan yang masih membimbing jemariku, orang orang tengah membicarakan cinta, beberapa anak muda tetap membicarakan cinta, aku pun tertawa lepas, apakah mereka sadar artinya sebuah cinta dan kenangan, sadarlah nak.
malam ini begitu dingin,pekat, penat dan rapuh, malam telah memanggil balatentaranya. beberapa layar telah terkembang, beberapa bunga telah hadir, setiap detik ku diharumkan oleh bunga sehingga mengganggu aktifitas, tinggal tunggu saja mungkin bunga akan cepat layu.
hi tuan belajarlah dari malam, belajarlah dari kejujuran, tidak akan kau sanggup terima beberapa sanggahan dariku.
jemariku tetap menari diatas tuts, dingin mulai menusuk tulang, bandung utara, lembang, terlalu dingin bagiku, tidak ada roda kehidupan.
teringat ketika sang kala pernah mendekatiku, tidak kulihat sinar putih itu, yang ada hanya kemurkaan.
ratusan mungkin ribuan orang sama sepertiku, selalu gundah disaat tak cerah, mata hati tak pernah terbuka, hatiku mengeras.

aku harus tidur, tunggulah kan selalu kubawa dewa ares untukmu setiap pagi.


Pain is a close-up, and happiness a long shot."
Pain is a Close Up, Millenium Fever, Apollo 440.